Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk - Apa definisi kalimat Tunggal ? Apa   definisi kalimat Majemuk? dan apa perbedaan diantara keduanya? dalam   artikel kita kali ini kita akan membahas tentang kalimat Tunggal dan   kalimat majemuk, disertai dengan contoh contohnya.
Rabu, 15 Juni 2011
TIPS MEMBUAT KARYA ILMIAH
Ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dan masyarakat   (baca: orang awam). Sudah menjadi budaya, jurnal ilmiah ditulis dengan   bahasa ilmiah untuk kalangan elit yaitu para ilmuwan yang memahami   topiknya. Kalau sudah begitu jadinya, maka ilmu hanya menjadi milik   ilmuwan, bukan milik masyarakat. Padahal peran utama iptek adalah untuk   kemashlahatan penduduk bumi: semua makhluk hidup. Disinilah peran   jurnalismus, menjadi PR iptek, menjadi sarana komunikasi antara ilmu dan   masyarakat!
MENGEMBANGKAN PENOKOHAN DALAM CERPEN
Adik-adik, mari kita berlatih menulis cerpen. Kegiatan ini diawali   dengan mengembangkan penokohan. Setiap cerita rekaan, termasuk cerpen,   tentu mempunyai tokoh. Tokoh cerpen mungkin berupa manusia atau makhluk   lain yang diberi sifat-sifat insani. Pada artikel sebelumnya, Anda  telah  mempelajari dan berlatih mengidentifikasi tokoh dalam cerpen.   Pengetahuan tersebut masih tetap relevan sebagai bekal untuk   mengembangkan penokohan. Pengetahuan tentang tokoh utama - tokoh   bawahan, tokoh antagonis – tokoh protagonis dapat Anda gunakan untuk   mengembangkan tokoh cerita. Di samping itu, ada hal-hal lain yang perlu   Anda ketahui terkait dengan tokoh, yakni penokohan. Apakah sebenarnya   penokohan itu? Perhatikanlah uraian berikut ini!
CERPEN
CERPEN
Cerpen merupakan genre sastra yang jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak penting sejarah penulisan cerpen di Indonesia dimulai Muhamad Kasim dan Suman Hasibuan pada awal 1910-an
Cerpen merupakan cerita yang pendek, hanya mengisahkan satu peristiwa (konflik tunggal), tetapi menyelesaikan semua tema dan persoalan secara tuntas dan utuh. Awal cerita (opening) ditulis secara menarik dan mudah diingat oleh pembacanya. Kemudian, pada bagian akhir cerita (ending) ditutup dengan suatu kejutan (surprise).
Menurut Phyllis Duganne, seorang wanita penulis dari Amerika, cerpen ialah susunan kalimat yang merupakan cerita yang mempunyai awal, bagian tengah, dan akhir. Setiap cerpen mempunyai tema, yakni inti cerita atau gagasan yang ingin diucapkan cerita itu. Seperti halnya
penamaannya, cerita pendek, cerpen ialah bentuk cerita yang dapat dibaca tuntas dalam sekali duduk.
Menurut Edgar Alan Poe (yang dianggap sebagai tokoh cerpen modern), ada lima aturan penulisan cerpen, yakni sebagai berikut.
1. Cerpen harus pendek. Artinya, cukup pendek untuk dibaca dalam sekali duduk. Cerpen memberi kesan kepada pembacanya secara terus-menerus, tanpa terputus-putus, sampai kalimat yang terakhir.
2. Cerpen seharusnya mengarah untuk membuat efek yang tunggal dan unik. Sebuah cerpen yang baik mempunyai ketunggalan pikiran dan action yang bisa dikembangkan lewat sebuah garis yang langsung dari awal hingga akhir.
3. Cerpen harus ketat dan padat. Cerpen harus berusaha memadatkan setiap gambaran pada ruangan sekecil mungkin. Maksudnya agar pembaca mendapatkan kesan tunggal dari keseluruhan cerita.
4. Cerpen harus tampak sungguhan. Seperti sungguhan adalah dasar dari semua seni mengisahkan cerita. Semua tokoh ceritanya dibuat sungguhan, berbicara dan berlaku seperti manusia yang betul-betul hidup.
5. Cerpen harus memberi kesan yang tuntas. Selesai membaca cerpen, pembaca harus merasa bahwa cerita itu betul-betul selesai. Jika ujung cerita masih terkatung-katung, pembaca akan merasa kecewa.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen
DRAMA
Drama adalah karya seni berupa dialog yang  dipentaskan.  Drama kerap    dimasukkan dalam ranah kesusasteraan karena  menggunakan  bahasa sebagai    media penyampai pesan. 
Menurut jenisnya, pementasan drama dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu drama tragedi, drama komedi, melodrama, dan dagelan.
1.Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawa yang mengalami nasib tragis.
2.Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir , dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu.
3.Melodrama adalah cerita yang sentimental. Artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan mendebarkan dan mengharukan. Tokoh dalam jenis drama ini biasanya digambarkan hitam-putih. Tokoh jahat digambarkan serba jahat, sebaliknya tokoh baik digambarkan sangat sempurna baiknya hingga tidak memiliki kesalahan dan kekurangan sedikit pun.
4.Dagelan (farce) adalah drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh. Isi cerita biasanya kasar dan fulgar. Drama jenis ini juga disebut komedi murahan atau komedi picisan.
Berdasarkan teknik pementasannya, drama dibedakan atas drama bentuk drama tradisional dan drama modern. Drama tradisional adalah seni drama yang berakar dan bersumber dari tradisi masyarakat, bersifat spontan dan improvisatoris.
Menurut jenisnya, pementasan drama dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu drama tragedi, drama komedi, melodrama, dan dagelan.
1.Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawa yang mengalami nasib tragis.
2.Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir , dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu.
3.Melodrama adalah cerita yang sentimental. Artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan mendebarkan dan mengharukan. Tokoh dalam jenis drama ini biasanya digambarkan hitam-putih. Tokoh jahat digambarkan serba jahat, sebaliknya tokoh baik digambarkan sangat sempurna baiknya hingga tidak memiliki kesalahan dan kekurangan sedikit pun.
4.Dagelan (farce) adalah drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh. Isi cerita biasanya kasar dan fulgar. Drama jenis ini juga disebut komedi murahan atau komedi picisan.
Berdasarkan teknik pementasannya, drama dibedakan atas drama bentuk drama tradisional dan drama modern. Drama tradisional adalah seni drama yang berakar dan bersumber dari tradisi masyarakat, bersifat spontan dan improvisatoris.
Jumat, 03 Juni 2011
kezaliman
3 macam kedzaliman
1. Dzalim kepada Alloh ( Dzalim yang paling besar )
Yaitu syirik dan kufur kepada Alloh. Dzolim yang semacam ini adalah dzolim yang
tak terampuni.
2. Dzalim yang terjadi pada sesama manusia dan lingkungan . bentuk kedzaliman
yang ini cukup beragam, dan sangat berbahaya jika tidak dicegah karena bisa
menimbulkan kerusakan
baik kerusakan lingkung hidup maupun kerusakan tatanan sosial kemasyarakat ,
tatanan kenegaraan dan juga tatanan sosial kagamaan . mis. Pemimpin yang
berlaku sewenang
wenang terhadap anak buahnya .Pemimpin yang berlaku tidak adil , sehingga ada
pihak pihak yang sangat dirugikan dan disisi lain ada pihak yang terlalu
diuntungkan. Pejabat yang korup
dan menyalah gunakan wewenang untuk kepentingan sendiri.Penggundulan
hutan sehingga menyebabkan penderitaan jutaan orang. Monopoli perdagangan,
curang dalam berdagang, dsb. Termasuk juga dalam kedzaliman yang kedua ini
adalah orang tua yang tidak memberi pendidikan yang baik kepada anaknya
bahkan menerlantarkannya. Maka setiap orang wajib
berusaha untuk mencegah kejahatan ini Hal ini sejalan dengan Hadits Nabi yang
berbunyi
مَنْ رَاَ مِنْكُم مِنْكُرًا فًلْ يُغَيِّرْبِيَدِهِ فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْعْ فَبِلِسانِِهْ
فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْع فبِقَلَْبِهِْ فَاِنّهُ اَضْفُالْ ايْمَانِ
Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaranm, maka rubahlah dengan
kekuasaan maka jika tidak bias ubahlah dengan kata kata ( Nasehat ) . dan jikan
tidak mampu maka dengan hati sesungguhnya yang demi kian ini adalah se lemah
lemah iman. kita sebagai warga ْmasyarakat wajib menjaga dan mengingatkan agar
tidak terjadi tindak
kedzaliman di tengah tengah masyarakat..
3.Dzalim terhadap diri sendiri , mis, tidak membekali dirinya dengan ilmu penge
tahuan dan ketrampilan , tidak menjaga kesehatan dirinya , membiarkan dirinya
sakit . Kedzaliman yang semacam ini adalah kedzaliman yang terampuni .
Memberantas kedzoliman dengan kedzaliman.
Tidak dibenarkan memberantas kedzaliman dengan cara dzalim / dengan cara kekerasan . Didalam ajaran islam tidak ada istilah memberantas kemungkaran tetapi istilah yang ada adalah mencegah kemungkaran . Mencegah memiliki arti mendidik dan mengupayakan supaya tidak terjadi kemungkaran ditengah masyarakat dengan cara cara yang baik , sehingga tidak menimbulkan anti pati terhadap islam .
Pada harta kita ada hak orang lain
Islam mengajarkan kepeda ummat manusia untuk bekerja dengan sungguh sungguh dan untuk mendapatkan rizki yang se besar besarnya ” begitu usai sholat, bergeraklah menuju anugah Alloh ” kata Al quran. Maksutnya setelah sholat jangan berpangku tangan saja tapi segeralah bergegas untuk mencari rizki yang halal. Semua yang ada dibumi ini adalah milik Alloh yang dihadiahkan kepada manusia dan makhluq yang lain . Kita diberi hak untuk memanfaatkannya . Namun didalam hak milik kita yang merupakan pemberian Alloh itu ada hak orang lain yang tertindas .yang tidak beruntung dan yang terlunta lunta . Hak orang lain itu harus diberikan.
Nabi Muhammad SAW bersabda ” Barang siapa yang membebaskan kesusahan dan kesulitan hidup seseorang yang beriman maka Alloh akan membebaskan kesulitannya dihari kiamat nanti, Dan siapa yang meringankan beban orang lain, maka Alloh akan memudahkan semua urusannya
baik di dunia maupun di akherat kelak.Alloh senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya. ” ( Hadits riwayat Muslim )
Adapun keutamaan sedekah diantaranya adalah :
· Sedekah bisa mencegah mati dalam keadaan jelek
· Orang dermawan itu dekat dengan kebenaran serta dekat dengan sesama
mkhluq dan sebaliknya orang kikir jauh dari kebenaran dan jauh ari makhluq.
- Orang yang dermawan hartanya menjadi barokah karena bersih dari hak hak
orang lain
Syarat bersedekah supaya diterima oleh Alloh
Supaya sedekah yang kita berikan mendapat pahala dari Alloh, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi , diantaranya adalah :
1. Merahasiakan sedekahnya kecuali untuk alasan keteladanan.Kerahasiaan itu
diumpamakan seolah olah apabila tangan kanan bersedekah maka tangan kirinya
tidak tahu . Nabi pernah berpesan kepada Ali ” Sedekah yang di rahasiakan itu bisa
menghentikan murka Alloh dan rizki menjadi barokah .”.
2. Tidak disertai dengan mengundat undat dan menyakiti orang yang diberi sedekah
3. Bersedekah dengan harta yang paling baik dan diperoleh dengan cara yang halal
4. Sedekah diberikan dengan muka yang berseri seri bukan dengan muka yang acuh
dan dengan sikap merendahkan kepada yang diberi
5. Sedekah diarahkan pada yang halal dan pada yang berhak menerima dan jangan
sampai salah sasaran . mis. Sedekah bumi.
1. Dzalim kepada Alloh ( Dzalim yang paling besar )
Yaitu syirik dan kufur kepada Alloh. Dzolim yang semacam ini adalah dzolim yang
tak terampuni.
2. Dzalim yang terjadi pada sesama manusia dan lingkungan . bentuk kedzaliman
yang ini cukup beragam, dan sangat berbahaya jika tidak dicegah karena bisa
menimbulkan kerusakan
baik kerusakan lingkung hidup maupun kerusakan tatanan sosial kemasyarakat ,
tatanan kenegaraan dan juga tatanan sosial kagamaan . mis. Pemimpin yang
berlaku sewenang
wenang terhadap anak buahnya .Pemimpin yang berlaku tidak adil , sehingga ada
pihak pihak yang sangat dirugikan dan disisi lain ada pihak yang terlalu
diuntungkan. Pejabat yang korup
dan menyalah gunakan wewenang untuk kepentingan sendiri.Penggundulan
hutan sehingga menyebabkan penderitaan jutaan orang. Monopoli perdagangan,
curang dalam berdagang, dsb. Termasuk juga dalam kedzaliman yang kedua ini
adalah orang tua yang tidak memberi pendidikan yang baik kepada anaknya
bahkan menerlantarkannya. Maka setiap orang wajib
berusaha untuk mencegah kejahatan ini Hal ini sejalan dengan Hadits Nabi yang
berbunyi
مَنْ رَاَ مِنْكُم مِنْكُرًا فًلْ يُغَيِّرْبِيَدِهِ فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْعْ فَبِلِسانِِهْ
فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْع فبِقَلَْبِهِْ فَاِنّهُ اَضْفُالْ ايْمَانِ
Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaranm, maka rubahlah dengan
kekuasaan maka jika tidak bias ubahlah dengan kata kata ( Nasehat ) . dan jikan
tidak mampu maka dengan hati sesungguhnya yang demi kian ini adalah se lemah
lemah iman. kita sebagai warga ْmasyarakat wajib menjaga dan mengingatkan agar
tidak terjadi tindak
kedzaliman di tengah tengah masyarakat..
3.Dzalim terhadap diri sendiri , mis, tidak membekali dirinya dengan ilmu penge
tahuan dan ketrampilan , tidak menjaga kesehatan dirinya , membiarkan dirinya
sakit . Kedzaliman yang semacam ini adalah kedzaliman yang terampuni .
Memberantas kedzoliman dengan kedzaliman.
Tidak dibenarkan memberantas kedzaliman dengan cara dzalim / dengan cara kekerasan . Didalam ajaran islam tidak ada istilah memberantas kemungkaran tetapi istilah yang ada adalah mencegah kemungkaran . Mencegah memiliki arti mendidik dan mengupayakan supaya tidak terjadi kemungkaran ditengah masyarakat dengan cara cara yang baik , sehingga tidak menimbulkan anti pati terhadap islam .
Pada harta kita ada hak orang lain
Islam mengajarkan kepeda ummat manusia untuk bekerja dengan sungguh sungguh dan untuk mendapatkan rizki yang se besar besarnya ” begitu usai sholat, bergeraklah menuju anugah Alloh ” kata Al quran. Maksutnya setelah sholat jangan berpangku tangan saja tapi segeralah bergegas untuk mencari rizki yang halal. Semua yang ada dibumi ini adalah milik Alloh yang dihadiahkan kepada manusia dan makhluq yang lain . Kita diberi hak untuk memanfaatkannya . Namun didalam hak milik kita yang merupakan pemberian Alloh itu ada hak orang lain yang tertindas .yang tidak beruntung dan yang terlunta lunta . Hak orang lain itu harus diberikan.
Nabi Muhammad SAW bersabda ” Barang siapa yang membebaskan kesusahan dan kesulitan hidup seseorang yang beriman maka Alloh akan membebaskan kesulitannya dihari kiamat nanti, Dan siapa yang meringankan beban orang lain, maka Alloh akan memudahkan semua urusannya
baik di dunia maupun di akherat kelak.Alloh senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya. ” ( Hadits riwayat Muslim )
Adapun keutamaan sedekah diantaranya adalah :
· Sedekah bisa mencegah mati dalam keadaan jelek
· Orang dermawan itu dekat dengan kebenaran serta dekat dengan sesama
mkhluq dan sebaliknya orang kikir jauh dari kebenaran dan jauh ari makhluq.
- Orang yang dermawan hartanya menjadi barokah karena bersih dari hak hak
orang lain
Syarat bersedekah supaya diterima oleh Alloh
Supaya sedekah yang kita berikan mendapat pahala dari Alloh, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi , diantaranya adalah :
1. Merahasiakan sedekahnya kecuali untuk alasan keteladanan.Kerahasiaan itu
diumpamakan seolah olah apabila tangan kanan bersedekah maka tangan kirinya
tidak tahu . Nabi pernah berpesan kepada Ali ” Sedekah yang di rahasiakan itu bisa
menghentikan murka Alloh dan rizki menjadi barokah .”.
2. Tidak disertai dengan mengundat undat dan menyakiti orang yang diberi sedekah
3. Bersedekah dengan harta yang paling baik dan diperoleh dengan cara yang halal
4. Sedekah diberikan dengan muka yang berseri seri bukan dengan muka yang acuh
dan dengan sikap merendahkan kepada yang diberi
5. Sedekah diarahkan pada yang halal dan pada yang berhak menerima dan jangan
sampai salah sasaran . mis. Sedekah bumi.
sifat-sifat hidrokarbon
Sifat-Sifat Hidrokarbon
Meliputi : a) Sifat-Sifat Fisisb) Sifat Kimia Berkaitan dengan reaksi kimia.
1) Reaksi-reaksi pada Alkana
  Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi  sehingga disebut  parafin yang artinya  afinitas kecil  .  Reaksi terpenting dari alkana adalah   reaksi pembakaran, substitusi dan  perengkahan (  cracking ). 
  Penjelasan :  a. Pembakaran
   o    Pembakaran sempurna  alkana menghasilkan gas CO 2 dan uap air, sedangkan  pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO dan uap air, atau jelaga  (partikel karbon). 
   b.      Substitusi atau  pergantian      ·    Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom  lain, khususnya  golongan halogen . 
   ·    Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain  disebut  reaksi substitusi . 
   ·      Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah   halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom halogen,  khususnya klorin ( klorinasi ). 
   ·    Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan  dengan klorin. 
   c.      Perengkahan atau   cracking      §     Perengkahan adalah  pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek.  
   §    Perengkahan dapat terjadi   bila alkana dipanaskan pada  suhu dan tekanan tinggi   tanpa oksigen . 
   §    Reaksi ini juga dapat  dipakai  untuk membuat alkena dari alkana .   Selain itu juga dapat digunakan untuk  membuat gas hidrogen dari  alkana . 
   2)      Reaksi-reaksi pada Alkena       o    Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini  disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=C. 
   o     Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.  Reaksi penting dari alkena meliputi :  reaksi pembakaran, adisi  dan  polimerisasi . 
Penjelasan :
a. Pembakaran
    §     Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar  di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada  alkana. Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi  daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut / memerlukan lebih  banyak oksigen. 
    §    Pembakaran sempurna alkena menghasilkan  gas CO 2 dan uap air. 
   b.       Adisi  (penambahan = penjenuhan)     o     Reaksi terpenting dari alkena adalah  reaksi adisi yaitu reaksi  penjenuhan ikatan rangkap . 
   c.        Polimerisasi     ·     Adalah reaksi  penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar.  
   ·     Molekul sederhana     yang mengalami  polimerisasi disebut   monomer , sedangkan  hasilnya disebut   polimer  . 
   ·      Polimerisasi alkena   terjadi  berdasarkan  reaksi adisi . 
    ·    Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :  
   ü     Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus  dengan 2 elektron tidak berpasangan. 
   ü     Elektron-elektron tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan  antar gugus sehingga membentuk rantai. 
   3)        Reaksi-reaksi pada Alkuna     o    Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena;  untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna memerlukan pereaksi 2 kali  lebih banyak dibandingkan dengan alkena. 
   o    Reaksi-reaksi terpenting  dalam alkena dan alkuna adalah reaksi adisi dengan H 2, adisi  dengan halogen (X 2 ) dan adisi dengan asam halida (HX).  
   o    Pada reaksi adisi gas HX  (X = Cl, Br atau I) terhadap alkena dan alkuna berlaku  aturan  Markovnikov yaitu : 
  “   Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang  berbeda, maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom  H ” 
  “   Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak,  maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling  panjang “ 
Reformasi
Munculnya Reformasi
Reformasi   merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan   perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan.   Reformasi tahun 1998 menuntut adanya pembaharuan dalam bidang politik,   sosial, ekonomi dan hukum.
Masalah yang   mendesak adalah upaya mengatasi kesulitan masyarakat banyak tentang   masalah kebutuhan pokok (sembako) dengan harga yang terjangkau rakyat.   Sedangkan agenda reformasi yang disuarakan oleh Mahasiswa antara   lain :
¨      Adili Soeharto dan kroni-kroninya
¨      Amandemen UUD 1945
¨      Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
¨      Otonomi daerah yang seluas-luasnya
¨      Supremasi hukum
¨      Pemerintahan yang bersih dari KKN
Sistem Hukum dan peradilan Internasional
Makna  Hukum Internasional
Menurut Mochtar   Kusumaatmaja, Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas  yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas Negara,   antara Negara dengan Negara, dan Negara dengan subyek hukum  internasional bukan Negara, atau antar subyek hukum internasional bukan  Negara satu sama  lain.
Hukum  Internasional  digolngkan menjadi hukum Internasional Publik dengan  hukum perdata internasional.  Hukum Internasional Publik atau hukum  antar negara, adalah asas dan kaidah  hukum yang mengatur hubungan atau  persoalan yang bersifat pidana, sedangkan hukuk  perdata internasional  atau hukum antar bangsa, yang mengatur masalah perdata  lintas Negara  (perkawinan antar warga Negara suatu Negara dengan warga Negara  lain).
          Wiryono Prodjodikoro, Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur  prthubungan hukum antara  berbagai bangsa di berbagai Negara.
          J.G.Starke menyatakan, Hukum Internasional adalah sekumpulan hukum  (body of low) yang sebagian besar  terdiri dari asas-asas dank arena itu  biasanya ditaati dalam hubungan antar  Negara. 
B.  Asas –  asas hukum Internasional
               Menurut Resolusi majelis Umum PBB No. 2625 tahun 1970, ada tujuh  asas, yaitu :
1.   Setiap Negara tidak melakukan ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah  dan  kemerdekaan Negara lain.        Dalam asas ini ditekankan bahwa  setiap Negara tidak memberikan ancaman dengan kekuatan  militer dan  tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan piagam PBB.
2.     setiap Negara harus menyelesaikan masalah internasional dengan cara  damai, Dalam asas ini setiap Negara harus  mencari solusi damai,  menghendalikan diri dari tindakan yang dapat membahayakan perdamaian  internasional.
3.  Tidak  melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain, Dalam   asas ini menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri  keputusan politiknya, ekonomi, social dan system budaya tanpa intervensi  pihak  lain.
4.   Negara wajib menjalin kerjasama dengan Negara lain berdasar pada piagam  PBB,  kerjasama itu dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan  keamanan internasional di  bidang Hak asasi manusia, politik, ekonomi,  social budaya, tekhnik,  perdagangan.
5.  Asas  persaman hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan perwujudan   kedaulatan suatu Negara ditentukan oleh rakyat.
6.  Asas  persamaan kedaulatan dari Negara, Setiap Negara memiliki persamaan   kedaulatan secara umum sebagai berikut :
          a. Memilki persamaan Yudisial (perlakuan Hukum).
          b. Memilikimhak penuh terhadap kedaulatan
          c. Setiap Negara menghormati kepribadian Negara lain.
          d. Teritorial dan kemerdekanan politi suatu Negara adalah tidak dapat  diganggu gugat.
e. Setap  Negara bebas untuk membangun system politik, soaial, ekonomi dan   sejarah
bansanya.
    7.  Setiap Negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi kewajibannya,  pemenuhan kewajiban itu harus sesuai dengan  ketentuan hukum  internasional.
B.   Subyek Hukum Internasional
Adalah pihak-pihak  yang  membawa hak dan kewajiban hukum dalam pergaulan internasional.  Menurut Starke,  subyek internasional termasuk Negara, tahta suci, Palang merah  Internasional, Organisasi  internasional, Orang perseorangan (individu),  Pemberontak dan pihak-pihak yang bersengketa.
·         Negara,  negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum  international, bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum  antarnegara.
·         Tahta Suci (Vatikan) Roma  Italia, Paus bukan saja kepoala gereja tetapi  memiliki kekuasaan  duniawi, Tahta Suci menjadi subyek hukum Internasional dalam  arti penuh  karena itu satusnya setara dengan Negara dan memiliki perwakilan  diplomatic diberbagai Negara termasuk di Indonesia.
·         Palang  Merah Internasional, berkedudukan di jenewa dan menjadi subyek hukum  internasional dalam arti terbatas, karena misi kemanusiaan yang   diembannya.
·         Organisasi Internasional,  PBB, ILO memiliki hak dan kewajiban  yang ditetapkan  dalam  konvensi-konvensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum  internasional.
·         Orang persorangan  (Individu), dapat menjadi subyek internasional dalam arti  terbatas,  sebab telah diatur dalam perdamaian Persailes 1919 yang  memungkinkan orang perseorangan dapat mengajukan perkara ke  hadapat  Mahkamah Arbitrase Internasional.
·         Pemberontak  dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat   memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat  pengakuan sedbagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak  kemerdekaannya.  Contoh  PLO (Palestine Liberalism Organization) atau  Gerakan Pembebasan Palestina.
integral
A. KONSEP   TURUNAN
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman tentang konsep turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami konsep integral. Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.



Dikutip dari:  http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1GwsyyEYg  Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman tentang konsep turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami konsep integral. Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.



Barisan dan Deret
Definisi   Barisan :
Barisan   adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke  kanan yang mempunyai   karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan  dalam barisan   merupakan suku dalam barisan. 
Contoh  :
1,2,3,4,5,6,…,…,…,…,…  dst
2,4,6,8,10,12,…,…,…,…   dst
Definisi deret :
Penjumlahan suku-suku dari suatu  barisan disebut   deret. Jika U1,U2,U3,…..Un    maka U1 + U2 + U3 +… +Un adalah   deret.
Contoh :
1 + 2  + 3 + 4 +… + Un
2 + 4  + 6 + 8 +… + Un
ordomartiks
Ordo Matriks
Pengurangan Dua Matriks 
Syarat Pengurangan
    Sebuah matriks dapat dikurangkan oleh matriks  lain  yang ordonya sama. 
Pengurangan antara dua matriks dapat dilakukan dengan mengurangkan setiap elemen seletak pada kedua matriks tersebut.
Ordo Matriks hasil pengurangan akan sama dengan ordo matriks yang dioperasikan.
Pengurangan antara dua matriks dapat dilakukan dengan mengurangkan setiap elemen seletak pada kedua matriks tersebut.
Ordo Matriks hasil pengurangan akan sama dengan ordo matriks yang dioperasikan.
    Contoh 1  
Diketahui matriks-matriks :
Diketahui matriks-matriks :
- A – B  Tidak dapat dilakukan, ordo matriks A adalah 2x3 sedangkan ordo matriks B adalah 3x2 
- A – C Tidak dapat dilakukan, ordo matriks A adalah 2x3 sedangkan ordo matriks C adalah 2x2 
-  B – D   Dapat dilakukan, karena ordo matriks B sama dengan ordo matriks D, yaitu 3x2 
- C – D Tidak dapat dilakukan, ordo matriks C adalah 2x2 sedangkan ordo matriks D adalah 3x2 
- A – E Dapat dilakukan, karena ordo matriks A sama dengan ordo matriks E, yaitu 2x3 
Contoh 2
Diketahui matriks-matriks: A =
     Tentukan hasil pengurangan antara dua matriks  berikut :
a. A – B
b. B – A
a. A – B
b. B – A
Jawab
    a. Ordo matriks A dan ordo   matriks B sama, yaitu 2x3, maka :
    b. Ordo matriks B dan  ordo  matriks A sama, yaitu 2x3, maka :
Nampak bahwa A – B   ≠ B – A, berarti pada operasi   pengurangan matriks tidak berlaku sifat komutatif.    
bahaya radioaktif
Radioaktivitas pertama  kali   ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel   ketika sedang bekerja dengan material fosforen.   Material semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah   sebelumnya  mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang   dihasilkan tabung  katoda oleh sinar-X  mungkin   berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah  pelat   foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material  fosforen   diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia    menggunakan garam uranium.   Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia  menggunakan  garam  uranium tesebut.
Tetapi  kemudian menjadi   jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi  karena peristiwa   fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada  tempat yang   gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium  metal dapat   juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.
Dikutip dari:  http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1GwsyyEYg
bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Garis waktu bioteknologi
8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi
4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan
1880 Mikroorganisme ditemukan
1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi
1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen
1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar
1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia.
1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver"
2000 Perampungan Human Genome Project Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1GwsyyEYg
gelombang bunyi
3.2. Gelombang Bunyi
31 07 2009Gelombang Longitudinal
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik bisa memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas. Gimana jadinya ya kalau dunia ini tanpa musik?
Adakalanya bunyi iu bisa juga menjadi sumber polusi manakala yang kita dengar itu berupa Musik keras yang berlebihan, Kendaraan bermotor dengan suara knalpot yang berbunyi bising/keras , suara Mesin pesawat terbang dan aktifitas pabrik.. kesemuanya menjadi sumber polusi suara… ya tho?
Karenanya, bunyi adalah anugrah Tuhan yang mesti kita syukuri. So.. tidak salah khan jika pokok bahasan tentang gelombang Bunyi cukup menarik untuk dipelajari ?…
Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas. Sumber getar tersebut dapat berasal dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang frekuensinya tidak teratur dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonik.
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.
Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.
sifat-sifat koloid
| Sistem  koloid,    yang terdiri dari koloid sol,   emulsi,  dan   buih  masing-masing mempunyai    sifat-sifat tertentu. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan     berikut ini: | |||||||||||||||||||||||||||
|    A.      Pembagian     Koloid Sol              Seperti yang telah dijelaskan, sol     merupakan jenis koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat padat.     Berdasarkan medium pendispersinya, sol dapat dibagi    menjadi:    a.       1.         Sol Padat                 Sol padat  merupakan    sol di dalam medium pendispersi padat. Contohnya adalah paduan logam,    gelas berwarna, dan intan hitam.    b.      Sol      2.          Sol Cair (Sol)                 Sol cair  merupakan    sol di dalam medium pendispersi cair. Contohnya adalah cat, tinta,    tepung dalam air, tanah liat, dll.      c.       Sol3.           Sol Gas (Aerosol     Padat)                    Sol gas    merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. Contohnya adalah debu     di udara, asap pembakaran, dll.    B.            Sifat-Sifat Koloid Sol    1.             Efek Tyndall       Efek    tyndall    ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika  Inggris.    Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.                  Efek    tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan  terkena sinar.    Pada saat larutan sejati     (gambar kiri)     disinari dengan  cahaya, maka larutan tersebut tidak    akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid     (gambar kanan), cahaya akan  dihamburkan. hal itu    terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel  yang    relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya,  pada    larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan    yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.        2.             Gerak Brown                      Jika kita amati system koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan    melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk  zigzag.    Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown.    Pergerakan tersebut dijelaskan pada penjelasan berikut:                 Partikel-partikel suatu zat senantiasa    bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair  dan    gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Untuk    system koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan    partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel    koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah.  Oleh    karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi  cenderung    tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang    menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak  zigzag    atau gerak Brown.              Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak    Brown terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel kolopid,    semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa    gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat    padat (suspensi).              Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu    system koloid, maka semakin besar energi kinetic yang dimiliki    partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari    partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula    sebaliknya, semakin rendah suhu system koloid, maka gerak Brown  semakin    lambat.    3.             Adsorpsi koloid                      Apabila partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau  gas,    maka pertikel-partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi  pada    permukaan zat padat tersebut. Fenomena ini disebut    adsorpsi. Beda halnya    dengan absorpsi. Absorpsi adalah fenomena menyerap semua partikel ke    dalam sol padat bukan di atas permukaannya, melainkan di dalam sol  padat    tersebut.                    Partikel  koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi    partikel-partikel pada permukaannya, baik partikel netral atau bermuatan    (kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat luas.    4.             Muatan Koloid Sol                       Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel    koloid pasti mempunyai muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh    karena muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak menolak antar    partikel koloid. Hal ini mengakibatkan partikel-partikel tersebut  tidak    mau bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun     demikian, system koloid secara keseluruhan bersifat netral karena    partikel-partikel koloid yang bermuatan ini akan menarik ion-ion  dengan    muatan berlawanan dalam medium pendispersinya. Berikut ini adalah    penjelasannya:    a.             Sumber Muatan Koloid Sol                    Partikel-partikel koloid mendapat muatan listrik melalui dua cara,  yaitu    dengan proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikel.    i.          Proses Adsorpsi            Proses    adsorpsi ini merupakan peristiwa dimana partikel koloid  menyerap    partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Sehingga partikel koloid    menjadi bermuatan. Jenis    muatannya tergantung pada jenis partikel bermuatan yang diserap apakah     anion atau kation.              Sebagai    contoh: partikel sol Fe(OH)3 (bermuatan positif) mempunyai    kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya  sehingga    sol Fe(OH) 3 bermuatan positif, sedangkan partikel sol As2S3     (bermuatan negatif) mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya    sehingga bermuatan negatif.    Partikel koloid  sol    tersebut tidak selalu mengadsorpsi ion yang sama. Hal itu tergantung    pada muatan yang berlebih dari medium pendispersinya. Misalnya, jika  sol    AgCl terdapat pada medium pendispersi dengan kation Ag+    berlebih, maka AgCl akan bermuatan positif. Sedangkan jika AgCl  terdapat    pada medium pendispersi dengan anion Cl- berlebih, maka sol     AgCl akan bermuatan negatif.       ii.         Proses    Ionisasi    Gugus    Permukaan    Partikel               Beberapa  partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus    yang ada pada permukaan partikel koloid. Contohnya adalah koloid  protein    dan koloid sabun/ deterjen.    a.             Pada koloid protein:            Koloid ini    adalah jenis sol yang mempunyai gugus yang bersifat asam (-COOH) dan    basa (-NH2). Kedua gugus ini dapat terionisasi dan  memberikan    muatan pada molekul-molekul protein.      Pada pH    rendah (konsentrasi H+ tinggi), gugus basa –NH2    akan menerima proton (H+) dan membentuk gugus –NH3+    NH2        +     H+          à       -NH3+    Pada pH    tinggi, -COOH akan mendonorkan proton H+ dan membentuk  gugus         –COO-     COOH    +       H+          à       –COO-    Maka,    partikel sol protein bermuatan positif pada pH rendah dan bermuatan    negatif pada pH tingi. Pada titik pH isoelektrik, partikel-partikel    protein bermuatan netral karena muatan   -NH3+     –COO- saling meniadakan menjadi netral.    b.       Pada    koloid sabun / deterjen        Molekul    sabun dan deterjen lebih kecil daripada molekul koloid. Pada  konsentrasi    relatif pekat, kedua molekul ini dapat bergabung dan membentuk    partikel-partikel berukuran koloid yang disebut misel. Lalu zat-zat  yang    tergabung dalam suatu fase pendispersi dan membentuk partikel-partikel     berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.    Sabun    adalah garam karboksilat dengan partikel R-COO-Na+.     Di dalam air partikel ini akan terionisasi.    R-COO-Na+      à      R-COO-  +  Na+                                                Anion    Anion-anion     R-COO-  akan bergabung membentuk misel. Gugus R- tidak  larut    dalam air sehingga akan terorientasi ke pusat, sedangkan COO-    larut dalam air sehingga berada di permukaan yang    bersentuhan dengan air.     b.        Kestabilan Koloid                    Partikel-partikel koloid ialah bermuatan sejenis.  Maka terjadi gaya    tolak-menolak yang mencegah partikel-partikel koloid bergabung dan    mengendap akibat gaya gravitasi. Oleh karena itu,    selain gerak Brown,    muatan koloid    juga    berperan besar dalam  menjaga kestabilan koloid.    c.             Lapisan Bermuatan Ganda                   Pada awalnya, partikel-partikel koloid mempunyai muatan     yang sejenis yang didapatkannya dari ion yang diadsorpsi dari medium    pendispersinya. Apabila dalam larutan ditambahkan larutan yang berbeda     muatan dengan system koloid, maka sistem koloid itu akan menarik  muatan    yang berbeda tersebut sehingga membentuk lapisan ganda. Lapisan  pertama    ialah lapisan padat di mana muatan partikel koloid menarik ion-ion    dengan muatan berlawanan dari medium pendispersi. Sedangkan lapisan    kedua berupa lapisan difusi dimana muatan dari medium pendispersi    terdifusi ke partikel koloid. Model lapisan berganda tersebut  tijelaskan    pada lapisan ganda Stern. Adanya lapisan ini menyebabkan secara    keseluruhan bersifat netral.    d.            Elektroforesis                    Oleh karena partikel sol bermuatan listrik, maka    partikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakan ini disebut     elektroforesis. Untuk  lebih    jelas, mari kita lihat tabung berikut di samping.                  Pada gambar, terlihat     bahwa partikel-partikel koloid bermuatan positif tersebut bergerak    menuju elektrode dengan muatan berlawanan, yaitu elektrode negatif. Jika sistem koloid bermuatan negatif, maka  partikel itu akan menuju    elektrode positif.    e.             Koagulasi                 Jika partikel-partikel koloid tersebut bersifat netral,     maka akan terjadi penggumpalan dan pengendapan karena pengaruh  gravitasi.    Proses penggumpalan dan pengendapan ini disebut koagulasi.                    Penetralan partikel koloid dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu    1.             Menggunakan prinsip elektroforesis                    Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang    bermuatan ke elektrode dengan muatan berlawanan. Ketika partikel ini    mencapai elektrode, maka system koloid akan kehilangan muatannya dan    bersifat netral.    2.             Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan                    Ketika koloid bermuatan positif dicampur dengan koloid bermuatan  negatif,    maka muatan tersebut akan saling menghilang dan bersifat netral.    3.             Penambahan elektrolit                      Jika suatu elektrolit ditambahkan pada system koloid, maka partikel    koloid yang bermuatan negatif akan mengasorpsi ion positif  (kation)    dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel positif akan    mengasorpsi ion negative (anion) dari elektrolit. Dari adsorpsi  diatas,    maka terjadi proses koagulasi.    4.             Pendidihan                    Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara    partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Hal     ini melepaskan elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid.    Akibatnya partikel tidak bermuatan.    f.              Koloid pelindung                    Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsi    relatif besar disebut koloid liofil yang bersifat lebih stabil.    Sedangkan jika partikel terdispersinya mempunyai gaya absorpsi yang    cukup kecil, maka disebut koloid liofob yang bersifat kurang stabil.    Yang berfungsi sebagai koloid pelindung ialah koloid liofil.                      Sol liofob/ hidrofob mudah terkoagulasi dengan sedikit penambahan    elektrolit, tetapi menjadi lebih stabil jika ditambahkan koloid    pelindung yaiut koloid liofil.    Berikut ini penjelasan yang lebih     lengkap mengenai koloid liofil dan liofob:    -      Koloid    liofil (suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya tarik-menarik     yang cukup besar                 antara  fase terdispersi dan medium pendispersi. Contoh,    disperse kanji, sabun, deterjen.    -      Koloid    liofob (tidak suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya    tarik-menarik yang lemah atau                 bahkan  tidak ada sama sekali antar fase    terdispersi dan medium pendispersinya. Contoh, disperse                  emas,  belerang    dalam air. 
    C.           Pembuatan Koloid Sol                      Ada dua dasar metode pembuatan koloid sol, yaitu metode kondensasi dan     metode dispersi.    1.             Metode Kondensasi              Metode di mana partikel-partikel kecil larutan sejati bergabung    membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Proses ini melibatkan    penggabungan partikel-partikel larutan (atom, ion). Hal ini dilakukan    melalui beberapa reaksi kimia, yaitu dekomposisi rangkap, hidrolisis,    redoks, dan penggantian pelarut.    a.      a.             Metode kondensasi                                                                      i.            DReaksi    dekompi.          Reaksi dekomposisi rangkap    -               -       -            Sol    As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S     perlahan melalui larutan As2O3 dingin sampai    terbentuk sol As2S3 yang berwarna kuning terang    As2O3      +         3 H2S           à           As2S3 (koloid) + 3H2O    -           -               Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan AgNO3 dan larutan HCl  encer.    AgNO3    +        HCl                à           AgCl (koloid)   + HNO3                                                                     ii.        ii.             Reaksi Hidrolisis    -               -              -                              Sol  Al(OH)3   dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Al dalam air  mendidih    AlCl3         +     3H2O        à           Al(OH)3 (koloid)   +   3HCl    -           -                Sol Fe(OH)3 dapat diperoleh dari rekasi hidrolisis garam Fe     dalam air mendidih    FeCl3          +     3H2O         à           Fe(OH)3 (koloid)  +   3HCl                                                                iii.        iii.             Reaksi redoks    -                           Sol Au daoat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya menggunakan    pereduksi organik formaldehida HCHO    2AuCl3   +   3HCHO    +   3H2O    à      2Au (koloid) +  6HCl   +  3HCOOH                                                                 iv.        iv.              Penggantian pelarut                   Belerang sukar larut  dalam air, tetapi mudah larut dalam    alcohol seperti etanol. Jadi, untuk membuat sol belerang dengan medium     pendispersi air, belerang dilarutkan terlebih dahulu dalam etanol  sampai    jenuh. Stelah iut, larutan belerang dalam etanol ini ditambahkan  sedikit    demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Belerang akan menggumpal    menjadi partikel koloid akibat penurunan kelarutan belerang dalam air.    2.             Metode Dispersi                  Metode    di mana partikel-partikel besar dipecah menjadi partikel-partikel    berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium  pendispersinya.    Caranya dapat berupa cara mekanik maupun peptisasi                                               i.Car      i.          Mekanik               Pengertian  dengan cara mekanik adalah penghalusan    partikel-partikel kasar zat padat dengan penggilingan untuk membentuk    partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang digunakan disebut    penggilingan koloid.             Alat    penggilingan koloid terdiri dari 2 pelat baja dengan arah rotasi    berlawanan. Partikel kasar akan dimasukkan ke ruang antara kedua pelat     tersebut dan selanjutnya digiling. Partikel berukuran koloid yang    terbuntuk kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya untuk    membuat system koloid. Contoh koloid yang dibuat dalam proses ini  ialah    koloid grafit untuk pelumas, tinta cetak, cat, dan sol belerang.                                                                   ii.        ii.        Cara peptisasi                    Cara peptisasi adalah proses dispersinya endapan menjadi system koloid     dengan penambahan zat pemecah. Zat pemecah yang dimaksud adalah    elektrolit, terutama yang mengandung ion sejenis, atau pelarut  tertentu.    Sebagai contoh: Jika pada endapan Fe(OH)3 ditambahkan    elektrolit FeCl3 (mempunyai ion Fe3+ yang  sejenis)    maka Fe(OH)3  maka Fe(OH)3  akan mengadsorpsi    ion-ion Fe3+  tersebut. Sehingga, endapan menjadi bermuatan     positif dan memisahkan diri untuk membentuk partikel-partikel koloid.                   Beberapa  contoh lain    :    -                       -      Sol NiS dibuat dengan penambahan H2S    kedalam endapan NiS    -           -          Sol AgCl dibuat dengan penambahan HCl ke dalam endapan AgCl    -           -          Sol  Al(OH)3 dibuat dengan penambahan AlCl3 ke    dalam endapan Al(OH)3    iii.      Cara busur Bredig              Cara    busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam seperti Ag, Au, dan Pt.     Alat yang digunakan dapat disimak pada gambar berikut.                Logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid digunakan    sebagai elektrode. Dua elektrode logam dicelupkan ke dalam medium    pendispersi (air dingin) sedemikian sehingga kedua ujungnya saling    berdekatan. Kemudian kedua elektrode diberi loncatan listrik. Panas  yang    timbul akan menyebabkan logam menguap. Uapnya kemudian akan    terkondensasi dalam medium pendispersi dingin. Hasil kondensasi ini    berupa partikel-partikel koloid.    D.           Pemurnian Koloid Sol              Partikel     dari zat pelarut bisa mengganggu kestabilan koloid sehingga harus    dimurnikan. Ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu dialisis,    elektrodialisis, dan penyaring ultra.    1.             Dialisis                       Pergerakan ion-ion dan molekul kecil melalui selaput semipermeabel  (yang    tidak dapat dilalui partikel koloid) disebut diasis. Percobaannya  dengan    menaruh sistem koloid pada selaput semipermeabel, lalu menaruhnya di    air. Zat yang terlarut di dalam air kemudian akan keluar dari selaput    itu, sedangkan system koloid tidak. Lalu air dialirkan sehingga    mengambil zat-zat yang terlarut.    2.             Elektrodialisis               Elektrodialisis  merupakan proses dialisis di bawah pengaruh medan    listrik.                     Listrik    tegangan tinggi dialirkan melalui 2 layar logam yang menyokong selaput     semipermeabel. Kemudian, partikel-partikel zat terlarut dalam system    koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju electrode dengan muatan    berlawanan. Adanya pengaruh medan listrik pempercepat proses  pemurnian.    3.             Penyaring Ultra                    Apabila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti  selofan,    maka ukuran pori-pori akan berkurang. Kertas saring ini telah    dimodifikasi menjadi penyaring ultra.  | |||||||||||||||||||||||||||
|                  Seperti yang telah dijelaskan, emulsi merupakan jenis    koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat cair. Kemudian,    berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi:       1.        Emulsi Gas (Aerosol Cair)                  Emulsi gas merupakan emulsi    di    dalam medium  pendispersi    gas. Aerosol cair seperti hairspray dan baygon, dapat membentuk system     koloid dengan bantuan bahan pendorong seperti CFC. Selain itu juga    mempunyai sifat seperti sol liofob yaitu efek Tyndall, gerak Brown.       2.        Emulsi Cair            Emulsi cair merupakan  emulsi    di dalam    medium pendispersi cair.    Emulsi cair melibatkan    campuran dua zat cair yang tidak dapat saling melarutkan jika    dicampurkan yaitu zat cair polar dan zat cair non-polar. Biasanya salah    satu zat cair ini adalah air dan zat lainnya seperti minyak.                    Sifat emulsi  cair    yang penting ialah:     1.            Demulsifikasi           Kestabilan  emulsi    cair dapat rusak akibat pemanasan, pendinginan, proses sentrifugasi,    penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengelmusi.      2.         Pengenceran    Emulsi    dapat diencerkan dengan penambahan sejumlah medium pendispersinya.       3.          Emulsi Padat atau Gel    Gel    merupakan emulsi didalam    medium pendispersi zat padat. Gel dapat dianggap terbentuk akibat    penggumpalan sebagian sol cair. Pada penggumpalan ini,  partikel-partikel    sol akan bergabung membentuk suatu rantai panjang. Rantai ini kemudian     akan saling bertaut sehingga terbentuk suatu struktur padatan di mana    medium pendispersi cair terperangkap dalam lubung-lubang struktur    tersebut.                  Berdasarkan sifat keelastisitasnya, gel dapat dibagi menjadi:    1.         Gel elastis    Gel yang bersifat    elastis, yaitu dapat berubah bentuk jika diberi gaya dan kembali ke    bentuk awal jika gaya ditiadakan. Contoh adalah sabun dan gelatin.    2.           Gel non-elastis    Gel yang bersifat    tidak elastis, artinya tidak berubah jika diberi gaya. Contoh adalah  gel    silika. | |||||||||||||||||||||||||||
|    Buih    merupakan koloid dimana fase terdispersinya merupakan gas. Kemudian,    berdasarkan medium pendispersinya, buih dapat dibagi menjadi:    1.         Buih Cair (Buih)                Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas  dan    medium pendispersi zat cair. Biasanya fase terdispersi gas berupa  udara    atau CO2. Kestabilan buih diperoleh karena adanya zat  pembuih    (surfaktan). Zat ini teradsorpsi ke daerah antar fase dan mengikat    gelembung-gelembung gas sehingga diperoleh kestabilan. Contohnya  adalah    buih yang dihasilkan alat pemadam kebakaran dan kocokan putih telur.         Sifat-sifat     buih cair ialah:    §        Struktur    buih cair berubah dengan waktu karena drainase (pemisahan medium    pendispersi) akibat kerapatan fas dan zat cair yang jauh berbeda,    rusaknya film antara dua gelembung gas, dan ukuran gelembung gas  menjadi    lebih besar akibat difusi.    §        Struktur    buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar.     2.          Buih Padat              Buih    padat adalah  sistem    koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersi zat padat.    Kestabilan buih padat diperoleh dari zat pembuih (surfaktan). Beberapa     buih padat yang kita kenal adalah roti, styrofoam, batu apung,dll.             Sebagai     catatan, tidak terdapat buih gas, dimana medium pendispersi dan fase    terdispersi sama-sama berupa gas. Hal itu karena campuran dari  keduanya    tergolong sebagai larutan.  | 
Langganan:
Komentar (Atom)
 
