Jumat, 25 Maret 2011

Hukum Gravitasi Newton

A. Hukum Gravitasi Newton
Jika malam telah tiba, perhatikanlah bulan di langit! Apakah bulan dalam keadaan diam saja? Apakah bulan jatuh ke bumi? Mengapa?
Perhatikan pula situasi sebuah pohon di sekitarmu ? Apakah ada daun pada pohon yang jatuh di bawah pohon ? Mengapa daun yang massanya ringan dapat jatuh ke permukaan bumi, sedang bulan yang massanya jauh lebih besar dibandingkan selembar daun tidak jatuh ke bumi ?
1.
Gaya Gravitasi
Permasalahan di atas telah dikaji oleh Sir Isaac
Newton
pada
abad
16
masehi.
Newton mengemukakan, bahwa ternyata ada suatu ”gaya pada suatu jarak” yang memungkinkan dua benda atau lebih untuk berinteraksi. Istilah tersebut oleh Michael Faraday, pada abad 18 diubah menjadi istilah ”medan”. Adapun pengertian medan adalah tempat di sekitar suatu besaran fisis yang masih dipengaruhi oleh besaran tersebut dalam suatu entitas tertentu. Sebagai contoh, gaya gravitasi akan bekerja pada massa suatu benda yang masih berada dalam
medan gravitasi suatu benda atau planet. Jika medan gravitasi sudah dapat diabaikan, maka sebuah massa yang berada di sekitar besaran benda tersebut tidak dapat dipengaruhi. Dengan demikian, dapatlah kamu pahami, mengapa daun yang massanya lebih kecil dibanding bulan yang massanya jauh lebih besar dapat ditarik bumi.
Dalam penelitiannya, Newton menyimpulkan, bahwa gaya gravitasi atau
gaya tarik-menarik dapat berlaku secara universal dan sebanding oleh massa masing-
3
Bulan dilihat dari Bumi
Sir Isaac Newton (1642 1727)






merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada waktu sampai di bumi energi
kinetik benda sama dengan energi potensial gravitasi. Jadi :
Dimana
m
= massa benda.
M
= massa bumi.
R
= jari - jari bumi.
V
= kecepatan benda di permukaan bumi.
4. Potensial Gravitasi
Potensial gravitasi didefinisikan sebagai : energi potensial gravitasi per satuan massa.
Dapat dinyatakan dengan persamaan :
Dimana
v
= potensial gravitasi, satuan : Joule/kg.
Ep
= Energi potensial gravitasi, satuan : Joule
m
= massa benda, satuan : kg.
Energi potensial gravitasi benda bermassa m’ yang terletak pada jarak r dari pusat massa
benda bermassa m dapat kita nyatakan dengan persamaan :
r
m'
m
G
-
Ep=
Bila massa m’ terletak dititik p maka potensial gravitasi di titik p yang dialami oleh massa
m’ dapat ditentukan sebagai berikut :
m'
rm'
m
G
r
Ep
V
=
=
Dimana
V
= potensial gravitasi pada jarak r dari massa m
m
= massa benda
r
= jarak tempat yang mengalami potensial gravitasi ke benda.
Potensial gravitasi merupakan besaran skalar, karena itu potensial yang disebabkan oleh berapa benda bermassa merupakan jumlah aljabar dari potensial gravitasi masing-masing benda bermassa itu, Jadi :
Vt = V1 +V2 +V3 +...... +Vn
9
R
M.m
G
2
mv
2
1
=mp
E
v=
r
m
G
V
=

Beda potensial antara dua titik dalam medan gravitasi didefinisikan sebagai potensial di
titik yang satu dikurangi dengan potensial di titik yang lain.
Usaha yang dilakukan untuk mengangkut, massa m dari satu titik ke titik lain lewat sembarang lintasan sama dengan massa benda itu kali beda potensial antara kedua titik itu.
WA→B = Usaha dari A ke B.
Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
1. Tentukanlah energi potensial gravitasi yang dialami oleh massa sebesar 2kg yang terletak dipermukaan bumi. Massa bumi kira-kira 6 x 1024 kilogram. Jari-jari bumi kira-kira 6,38 x 106 meter dan konstanta grafitasi 6,67 x 1011 Nm2/kg2.
2. Tentukan energi potansial gravitasi yang dialami oleh massa sebesar 2 kg yang
terletak pada jarak 5 meter dari suatu benda yang bermassa 30 kg.
3. Suatu benda yang massanya 10 kg berada pada suatu tempat yang memiliki energi potensial gravitasi yang besarnya sama dengan 5 x 108 joule. Tentukanlah potensial gravitasi yang dialami oleh benda itu.
4. Tentukanlah potensial gravitasi pada suatu titik yang terletak 2 meter dari suatu benda
bermassa 25 kg.
5. Pada gambar di bawah ini, massa m1 = 0,3 kg dan massa m2 = 0,1 kg.
a. Tentukanlah potensial gravitasi yang disebabkan oleh massa m1 dan m2 dititik O
dan dititik A.
b. Berapakah usaha yang dilakukan untuk mengangkut massa m = 0,01 kg dari titik A
ke titik O -5 G J/kg.
6. Dua massa masing-masing 0,2 kg dan 0,8 kg terpisah sejauh 0,12 meter.
a. Tentukan potensial gravitasi pada titik 0,04 meter dari massa 0,2 kg dan 0,08 meter
dari massa 0,8 kg.
b. Berapa usaha yang diperlukan untuk memindahkan massa sebesar 1 kg dari titik
jauh tak hingga kesuatu titik yang terletak 0,08 meter dari massa 0,8 kg.
10
WA→B = m (VB - VA)

3. Hukum-Hukum Keppler
Penerapan hukum gravitasi Newton dapat diterapkan untuk menjelaskan gerak benda-benda angkasa. Salah seorang yang memiliki
perhatian besar pada astronomi adalah Johannes Kepler. Dia terkenal dengan tiga hukumnya tentang pergerakan benda-benda angkasa, yaitu:
a.
Hukum I Kepler
Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari
matahari dengan matahari berada di salah satu fokus elips.
Hukum I ini dapat menjelaskan akan lintasan planet yang berbentuk elips, namun belum dapat menjelaskan kedudukan planet terhadap matahari, maka muncullah hukum II Kepler.
b.
Hukum II Kepler
Suatu
garis
khayal
yang
menghubungkan
matahari
dengan planet, menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama.
c.
Hukum III Kepler
Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang
elips adalah sama untuk semua planet.
Hukum III Kepler dapat dirumuskan :
3
2
R
T
=k
atau
3
1
2
1
RT
=
3
2
2
2
RT
T =
kala revolusi suatu plenet (s atau tahun)
R =
jarak suatu planet ke Matahari (m atau sa)
Jika diperlukan gunakan nilai-nilai yang telah ditetapkan, yaitu :
T bumi = 1 tahun
R bumi = 1 SA ( 1 satuan astronomis = 150 juta km)
11
Johannes Kepler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar